GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN KEBIASAAN MAKAN IKAN ASIN DI DESA BONTOSUNGGU KECAMATAN BONTOHARU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
Abstract
Ikan asin merupakan salah satu makanan hasil pengawetan yang umum dikonsumsi oleh
masyarakat pesisir karena daya simpan yang lama, harga yang terjangkau, serta memiliki nilai budaya
tersendiri. Di Desa Bontosunggu, ikan asin telah menjadi bagian dari pola konsumsi masyarakat sehari
hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan kebiasaan makan
ikan asin pada masyarakat Desa Bontosunggu. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif
dengan lima orang informan yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara dan
observasi langsung, kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengetahuan masyarakat masih terbatas pada proses pengolahan tradisional dan risiko kesehatan seperti
hipertensi, namun sebagian informan tetap mengonsumsi ikan asin karena faktor kemudahan, harga
yang murah, dan ketersediaan yang tinggi. Selain itu, kebiasaan makan ikan asin sudah berlangsung
sejak zaman nenek moyang, dikenal dengan istilah “jaman totoa riolo,” dan hingga kini tetap
dipertahankan. Kesimpulannya, meskipun masyarakat menyadari potensi risiko dari konsumsi ikan
asin, mereka tetap memilih untuk mengonsumsinya karena pertimbangan ekonomi dan tradisi yang
telah mengakar kuat dalam kehidupan mereka.
References
Invanni, I., & Hasriyanti,
H. (2023). Karakteristik Sosial-Ekonomi
Keluarga Tukang Ojek Perahu Laut di
Kepulauan Selayar.
Febriani Niga, K. (2021). Kehidupan
Masyarakat Pesisir Pulau Jampea Di
Kecamatan Pasimasunggu Kabupaten
Kepulauan Selayar. Perpustakaan
International Waqaf Ilmu Nusantara,
1, 18.
Imtihan, & Irwandi. (2020). Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Permintaan Ikan Asin Laut Di Kota
Padang. Jurnal Menara Ilmu, 14(1),
63– 71.
Intanghina. (2019). Tinjauan Tentang Ikan
Asin. Convention Center Di Kota Tegal,
9.
Musdalifah, Indriastuti, D., & Syahwal, M.
(2020). Budaya Makan Masyarakat
Pesisir
Yang
Beresiko
Terjadi
Hipertensi Pada Lansia Dini di
Kabupaten
Konawe.
Keperawatan, 4(2),1-8
Jurnal
Nastiti, M. E., Widianti, D., & Kunci, K.
(2024). Hubungan Konsumsi Ikan
Asin dengan Kejadian Hipertensi
pada Masyarakat di Kota Baubau
Provinsi Sulawesi Tenggara The
Relationship Between Salted Fish
Consumption
and Hypertension
Incidence of People in Baubau City ,
Southeast Sulawesi Province. 2(12),
1404–
1412.Notoadmodjo,
S.
(2012). Promosi Kesehatan &
Prilaku Kesehatan. In Jakarta
Nurlaela Luthfiyah, R. M. I. (2018).
Keamanan Pangan Ikan Asin Di Desa
Labuhan
Kecamatan
Brondong
Kabupaten Lamongan. E- Journal
Boga, 7(1), 147–155.
Rahman Syamsul and Syarifuddin Baco,
N. F. sitti. (2023). Training And
Assistance In Surimi And Otak-Otak
Processing Through The Kosabangsa
Program In Bontosunggu Village,
Selayar Regency. 5(2), 408–417.
Sholeha, L. I. A. (2022).
Hubungan Perilaku Makan terhadap
Indeks Massa Tubuh pada Remaja
diSMP YMJ Ciputat. Skripsi, 27.
Putry, J. N., Gunawan, B. I., & Fitriyana,
F. (2022). Prilaku konsumen dalam
membeli
ikan
asin
biawan
(HELOSTOMA TEMMINCKII) di
kampung
MUARA BELOAN
KECAMATAN MUARA PAHU
KABUPATEN KUTAI
BARAT. Jurnal Sosial Humaniora dan
Pendidikan, 1(3), 55-61.
Surahy, J., Manyullei, S., & Natsir, M. F.
(2020). Analisis perilaku penjual
terhadap kandungan formalin ikan asin
di pasar tradisional Kota Ambon.
Hasanuddin Journal of Public Health,
1(1), 92-100.





