HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, PENGETAHUAN IBU DAN PELAYANAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIRA KOTA MAKASSAR
Abstract
Abstrak
Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Status gizi balita merupakan salah satu indikator derajat kesehatan di Indonesia. Tahun 2025 sebanyak 1.382 balita, dimana status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Bira di bulan Februari gizi kurang sebanyak 33 balita dan berat badan rendah sebanyak 43 balita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif, pengetahuan ibu dan pelayanan posyandu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Bira Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Instrumen yang digunakan kusioner, kemudian diolah dalam bentuk analisis univariat dan analisis bivariat dengan p Value = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi balita dengan p Value = 0,034. Ada hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita dengan p Value = 0,000. Ada hubungan pelayanan Posyandu dengan status gizi balita dengan p Value = 0,000. Kesimpulan penelitian ini, pemberian ASI Ekslusif, pengetahuan ibu dan pelayanan posyandu ada hubungan dengan status gizi balita. Saran yaitu diharapkan kepada setiap ibu balita untuk memberikan asupan gizi yang baik kepada balita dan ASI Eksklusif selama 6 bulan. Selanjutnya untuk tenaga kesehatan, kader posyandu agar terus memberikan edukasi dan penanganan mengenai masalah gizi sebelum terlambat.
Kata Kunci : Status Gizi Balita, Pemberian ASI Eksklusif, Pengetahuan Ibu, Pelayanan Posyandu
References
The nutritional status is the condition of the body as a result of food consumption and nutrient utilization. The nutritional status of toddlers (children under five) is an important health indicator in Indonesia. In 2025, within the working area of Bira Public Health Center (Puskesmas Bira), there were 1,382 toddlers, with 33 toddlers classified as wasting (acute malnutrition) and 43 as underweight in February. The purpose of this research is to examine the relationship between exclusive breastfeeding (ASI Eksklusif), mother’s knowledge, and Posyandu (integrated health service post) services with the nutritional status of toddlers in the working area of Puskesmas Bira, Makassar City. This research used a quantitative method with a cross-sectional design. The sampling technique was accidental sampling with a total sample of 94 respondents. The instrument used was a questionnaire, which was then analyzed using univariate and bivariate analysis with a significance level of p = 0.05. The results showed a significant relationship between exclusive breastfeeding and toddler nutritional status with p= 0.034. There was also a significant relationship between mother's knowledge and toddler nutritional status with p = 0.000. Furthermore, Posyandu services were significantly related to toddler nutritional status with p = 0.000. The conclusion of this study is that exclusive breastfeeding, mother's knowledge, and Posyandu services are related to the nutritional status of toddlers. The recommendation is for every mother of toddlers to provide good nutritional intake and exclusive breastfeeding for the first six months. Furthermore, healthcare workers and Posyandu cadres are encouraged to continue providing education and management regarding nutritional issues before they become severe.





